Friday 19 August 2016

Update Akuaponik Ibc & Koi II

Rasanya ingin berbagi perkembangan terbaru dari akuaponik ibc dan kolam koi II, karena sudah lama tidak di-update he..

Akuaponik Ibc...

Sampai detik ini, akuaponik ibc masih terus berjalan dengan baik, tapi sekarang media sudah diganti dengan batu split ukuran kecil, sekarang lebih rapi dan enak dipandang, selain itu, sekarang semakin mudah untuk ditanami. Sejak pembongkaran sekitar awal tahun 2016, tepatnya antara tanggal 10-15 Januari, kolam ibc tidak pernah diganti airnya bahkan endapan tidak dibersihkan, semua ikan masih sehat, dan kami sering mengambil untuk lauk. Pernah ada 4 ikan tawes mati, tapi itu akibat listrik mati lebih dari 6 jam, tapi ikan lain masih bertahan.
Untuk sayuran sekarang kami tanami seledri karena kebutuhan seledri di rumah sangat banyak, selain untuk sayur, kami juga sering mencampurnya untuk jus apel dan kadang pula sama Istri dibuat kue kering. O iya, kondisi pencahayaan akuaponik 'wana wana' sekarang mulai berkurang akibat ada pembangunan gedung berlantai 2 tepat di sebelah timur kebun dan itu sangat berdampak pada perkembangan tanaman kami, untuk itulah sekarang kami harus memilih jenis tanaman yang akan kami tanam.


Untuk ibc 2, menunggu yang baru bertunas.


Seledri yang tumbuh baik di ibc 1.


Seledri yang beranak pinak.


Akuaponik Kolam Kolam Koi II...

Sama halnya dengan akuaponik ibc, akuaponik kolam koi II juga masih berjalan sampai detik ini, yang lebih ok lagi, air kolam koi sudah hampir 1,4 tahun tidak pernah diganti, selain itu siphon apung yang kami aplikasikan juga bekerja dengan sangat baik. 
Sayuran yang kami tanam di akuaponik ini sudah beragam, tapi memang, karena kolamnya terbuka atau tanpa atap, tanaman terkadang mengalami kuning daun terutama saat terjadi hujan lebat. Tapi bagi kami itu semua tak masalah, kami tetap memperlakukan apa adanya. 


Ember 1, sering kami gunakan untuk menyemai.


Ember 2, kami mencoba menanam leunca.


Leunca di ember 2 sudah berbuah banyak.

   
Ember 3. Kemangi yang sewaktu waktu kami butuhkan.


Ember 4. Menanam ketela rambat yang kami
manfaatkan daunnya untuk sayur.


Ember 5, tomat chery yang tumbuh tinggi, dan sudah
berbuah banyak.


Kolam koi yang selalu jernih berkat akuaponik he..
Sekian dulu...

Salam akuaponik






10 comments:

  1. maaf mas, boleh tanya apakah aquaponik itu menggunakan pupuk npk seperti proses hidroponik, atau hanya menggunakan air dari ikan? dan kombinasi tanaman dan ikan yang cocok apa ya? saya dulu pernah mencoba antara lele, dan kangkung.. percobaan biasa, dan hasilnya banyak tanaman yang mati dan tumbuhnya kurang maksimal..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kebetulan saya ada 3 sistem akuaponik, untuk akuaponik ibc dan koi II semua murni dari kotoran ikan tanpa penambahan apapun karena prisip saya alami, hanya dari pakan.
      Pada dasarnya semua ikan bisa, begitu pula tanaman, hanya saja untuk tanaman sayur memang lebih cocok, tapi dalam merangkai sistem harus diperhatikan filter, demikian juga dalam penanaman tidak boleh asal, umur sistem juga berpengaruh, karena dalam akuaponik bakteri sangat berperan.
      Trimakasih

      Delete
  2. mas, boleh nanya, saya baru aja starting sistem aquaponic kecil2an, sekarang umur 3 mingguan, tapi ada masalah. saya beli ikan nila dan koi, tidak saya sterilkan dulu. ada nila yang bawa penyakit. mungkin jamur, karena pada nila ada benjolan warna putih. terus satu persatu ikan nilanya mati, tapi koi nya sehat. bagaimana mengatasinya? apa pada airnya saya beri obat ikan saya? itu membunuh bakteri yang berguna juga di sistem nggak ya? atau saya bersihkan saja airnya, mulai sistem lagi dari awal? terima kasih , matur nuwun

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pengalaman saya dulu juga gitu Mas, waktu itu nila saya lap pake air garam satu persatu, kolam juga saya kuras setengah... Kalo menurut kasih obat gak papa Mas, sambil diperbaiki sistemnya.. akuaponiknya pake filter biologis enggak mas.. ?

      Delete
    2. ini cuma kecil sistemnya mas, untuk tempat ikan saya saya pakai container baju ukuran besar, untuk sump tank nya pake ember ukuran sedang, ada empat nampan dibagi dua kel, yang 1 kel saya coba dwc, yang yang 1 kel lagi pakai pasang surut gutter bed (niru punya afnan aquaponic). #ini percobaan pertama sebelum ke sistem yg lebih besar [InsyaAllah]. kemarin ini saya kasih 2 sendok garam ke sistem, udah pada sehat ikannya, untuk PH nya saya nggak tau soalnya nggak bisa ngukur :D. sebelunya sudah saya masukin obat kesistem ikannya masih lemes saja sekarang pakai garam sudah pada lincah. karena sistem kecil saya cuma pake swirl filter mas. memang tidak maksimal, besok minggu mo saya ganti trickle filter.

      Delete
    3. Puji Tuhan kalo sudah lebih baik Mas ikannya... Mungkin perlu diperhatikan juga ukuran filter Mas, dan filter ada 2 bagian, filter mekanis dan biologis. Ukuran debit pompanya juga harus diperhatikan, jangan terlalu besar karena bisa berpengarush pada proses biologis sehingga air kolam pembersihannya kurang maksimal. Terus mencoba Mas, nanti pasti banyak pengalaman yang didapat.

      Delete
  3. god job sir...mas nanang mampir ke Blog saya dong. blog tentang pertanian terpadu, termasuk membahas Aquaponics. blog baru louncing...jadi artikel masih sangat sedikit.
    http://umbulfarm.blogspot.co.id/

    ReplyDelete
  4. Slmet malem Nang.jumlah ideal growing bed dlm sistem yg paralel berapa ya? Apakah wadah dgn bell siphon bisa seukuran volumennya dgn growing bed yg ada? Thanks sebelumnya ya.


    PS. Aku sdh coba nanam dgn sistem 1 bellsiphon utk tiap growing bed dan sukses. Ikan juga nampaknya hepi2 saja.Thanks ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Siang mas Dode...
      Sebenarnya berapa saja bisa mas Dode, yang harus diperhatikan penghubung antar growbed karena itu nanti akan mempengaruhi aliran air, jika terlalu kecil sementara debit siphon ketika proses surut lebih besar maka efek pasang surut kurang terasa, paling hanya turun beberapa cm saja. Mungkin aman 3 saja mas, tapi kalo mau coba bisa diperbanyak.
      Ikut senang mas berhasil, semoga tanaman bisa tumbuh baik.

      Trimakasih kembali

      Delete